Sahabat, sebagai orangtua hendaklah kita harus terus berusaha memahami kebutuhan anak akan kegiatan bermain yang edukatif dan menyenangkan.
Berikut ini salah contoh kegiatan bermain membangun.
Pada kegiatan bermain
membangun disini, terdapat berbagai media yang dapat diaplikasikan,
yaitu balok-balok kayu natural, balok kayu warna dengan ukuran yang
lebuh kecil, balok warna dari gabus. (semua balok-balok tersebut dalam
berbagai bentuk geometri; ada segitiga, segi empat, lingkaran)
Selain balok-balok, ada juga bermain puzzle.
Kegiatan bermain membangun ini merupakan salah satu alat komunikasi yang bermanfaat untuk anak. Tidak hanya untuk aspek kognitif, motorik, tetapi juga untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak (EQ).
Kegiatan bermain membangun ini dapat dilakukan sendiri oleh
anak, maupun berkelompok dengan teman-temannya. Anak usia batita
biasanya belum dapat menciptakan bentuk bangunan yang bermakna. Biasanya
anak hanya menumpukkan baloknya saja. Karena pada tahap ini, anak
berada dalam tahap perkembangan sensor-motornya. Untuk anak di atas usia
batita, mereka sudah dapat menciptakan bentuk yang baru seperti
bangunan, jembatan, dan sebagainya.
Karena manfaatnya besar, permainan ini sebaiknya diberikan pada anak sejak usia dini. Untuk bayi, tersedia berbagai balok yang terbuat dari bahan busa. Manfaat dari bermain balok antara lain:
Karena manfaatnya besar, permainan ini sebaiknya diberikan pada anak sejak usia dini. Untuk bayi, tersedia berbagai balok yang terbuat dari bahan busa. Manfaat dari bermain balok antara lain:
- Meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus.
- Mengenalkan konsep dasar matematika, yaitu; berat dan ringan, panjang dan pendek, tinggi dan rendah, belajar mengelompokan benda berdasarkan bentuk dan warna, serta mengenai konsep kiri dan kanan, atas dan bawah.
- Merangsang kreativitas dan imajinasi anak
- Mengembangkan keterampilan bahasa anak
- Melatih kepemimpian, inisiatif, pendpat, dll jika dimainkan bersama teman.
- Mengembangkan empati anak dengan menghargai hasil karya orang lain, yang merupakan kecerdasan emosi anak.
Sebaiknya orang tua (dirumah) atau guru (disekolah) berperan sebagai fasilitator dalam permainan ini, agar kreativitas anak semakin berkembang.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar